Rabu, 29 April 2015

Malam itu ?

Malam itu 
harum nafasmu
badai mengamuk dalam langitku
yang mengaduk-aduk lautku
jiwamu dan jiwaku bersenggama
jiwaku dan jiwaku menirwana

Malam itu
bulan dan bintang saling kedip
kebingungan atupun cemburu
pada pernikahan kita dulu

Mata dan bibirmu
seperti masih perawan
tersipu rupawan..
badai di langitku belum lagi reda
lautku masih mencemaskan perahu bahtera kita

Sayang..
bolehkah kita terus mengayuh
lebih jauh..
atau kita kembali saja ketepian
membawa cerita manis ini sebagai kenangan
tak seperti biasa ragu-ragu kau bertanya
tak seperti biasa ragu-ragu aku menjawab
kemudian diam bergabung dengan malam
tapi kita belum menyerah
kita belum menyerah, bukan,
sayang ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar